1. Ir. Soekarno
Ø Gaya Kepemimpinan
Sebagai presiden pertama gaya
kepemimpinan yang diterapkannnya menunjukkan bahwa Soekarno merupakan tipe
pemimpin yang demokratis dengan mengedepankan
semangat persatuan di atas kepentingan golongan, kelompok, ras, suku,agama
tertentu. Beliau mampu mendorong dan menggerakkan rakyat guna memanfaatkan
potensi dan kapabilitasnya untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Bung
Karno, begitu menekankan pentingnya Nasionalisme (paham Kebangsaan) Indonesia. Dalam pergerakan politiknya sejak muda hingga
beliau memimpin Negara republik Indonesia, nilai-nilai Nasionalisme ini begitu
dikedepankan. Beliau bersama tokoh pergerakan lain menyadari bahwa perjuangan
meraih kemerdekaan. Kepemimpinan yang dibutuhkan adalah kepemimpinan yang tidak
banyak berkeluh kesah, melainkan kepemimpinan yang memiliki daya juang dan
motivasi tinggi. Sehingga kepemimpinanya mampu memotivasi dan menginspirasi
bangsanya. etelah beliau menjadi Presiden Republik Indonesia, Nilai-nilai
Nasionalisme tetap menjadi roh utama tujuan pemerintahannya. Salah satu faktor
pentingnya yaitu dengan mengangkat harga diri bangsa di dunia Internasional.
Beliau sangat sensitif dan reaktif jika Bangsa Indonesia diremehkan. Beliau
membangun angkatan bersenjata yang kuat. Mempelopori banyak hal terkait isu
“membangun dunia baru yang lebih adil dan merata”.
Ø Gaya Komunikasi
Gaya
komunikasi Ir.Soekarno tegolong Low Context di karenakan iya kerap berbicara dengan jelas , tegas, dan
tanpa basa – basi sehingga orang yang
mendengarkannya dapat memahami makna setiap kata atau kalimat yang diutarakan
soekarno. Ketegasan soekarno saat berpidato disampaikan dengan suara yang keras
, ia sangat peercaya diri ketika sedang berpidato. Salah satu ciri soekarno
ketika berpidato ialah tubuhnya tidak bisa diam ia selalu menujuk – nunjuk jari
telunjuknya ke satu arah atau bertolak pinggang. Soekarno juga sering
menggulang – ulang kata atau kalimat yang di anggap penting.
2.
Muh.
Soeharto
Ø Gaya Kepemimpinan
Gaya
kepemimpinan soeharto termasuk gaya kepemimpina otokratis karena segala sesuatu
keputusan berada di pusat , tanpa memperhatikan yang ada dibawahnya. Pada masa
pemerintahan soeharto , rakyat tidak bebas dalam bersuara, kebebasan rakyat di
batasi dengan banyak aturan dalam berorganisasi pun di atur oleh pemerintah
secara nyata. Ciri- cirri pada masa kepemimpinan soekarno yaitu cenderung
memperlakuakan bawahannya sama dengan alat lain dalam organisasi seperti mesin dengan demikian kurang
menghargai harkat dan martabat mereka. Pada masa pemerintahan soeharto Media Massa tidak memiliki kebebasan , mereka
terikat oleh aturan yang ketat. Sebenarnya gaya kepemimpinan otokratis adalah
gaya kepemimpinan yang tepat pada massa awal pemerintahannya kareana pada saat
itu tingkat pergolakan dan situasi yang tidak menentu juga tingkat pendidikan
di Indonesia yang masih rendah namun dirasa pada awal tahun 1980-an gaya
otokratis soeharto ini kurang tepat karena keadaan di Indonesia yang telah
banyak berubah. Masyarakat Indonesia
semakin cerdas dan semakin paham hakikat Negara demokratis. Dengan
sendirinya gaya kepemimpinan soeharto bertolak dengan masyakarakat. Untuk tetap
memperthankan kekuasaannya soeharto menggunakan cara-cara represif pada semua
pihak yang melawannya.
Ø Gaya Komunikasi
Gaya
komunikasi Soeharto tergolong High context, : banyak kepura-puraan (impression
management), tidak to the point dan sangat santun. Komunikasi Soeharto penuh
simbol, tertib, satu arah, singkat dan tidak bertele-tele. Bicara sedikit tapi
tiap katanya berbobot dan penuh non-verbal communication. Pemilihan kata dalam
komunikasinya halus, samar-samar, suaranya tidak keras, tapi bobotnya terasa. Sehingga orang yang mendengarkannya diharap
dapat mengartikan sendiri apa yang
diucapkan. Kalau Pak Harto tidak suka,
dia tidak berkomentar. Dan ada bahasa-bahasa
isyarat yang harus kita tahu sendiri bahwa Pak Harto tidak berkenan. Dan
apabila Pak Harto memerintah stafnya tidak pernah secara jelas diutarakan dan
semua tergantung penafsiran sendiri yang mendengarnya.
3.
Bj
Habibie
Ø Gaya Kepemimpinan
Gaya
kepemimpinan Bj Habibie termasuk gaya kepemimpinan yang demokratis karena pada
masa pemerintahannya kebebesan pres dibuka selebar-lebarnya sehingga melahirkan
demokratis yang lebih besar. Pada saat itu juga banyak peraturan-peraturan
banyak dibuat. Dalam melaksanakan pekerjaan Bj Habibie berpengang pada prinsip
“ Bersikap Rasional, bertindak kosisten, dan berlaku adil”. Bj Habibie sangat
mementingkan pengawasan, termasuk pengawasan atasan langsung kepada bawahan. Bj
Habibe menerapkan spesialisasi kerja karena ia beranggapan hanya dengan
spesisalisasi akan di tumbuhkan kekuatan bersaing berdasarkan kemampuan. Gaya
kepemimipinan demokrtis memberikan kebebasan yang besar untuk mengadakan
control terhadap supervisor , pemimpin dan bawahan saling mengisi.
Ø Gaya Komunikasi
Gaya
komunikas Bj Habibie tergolong Low Context, di karenakan pada saat Bj Habibie
berbicara beliau mempunyai spontanitas yang tinggi dan meluap – luap . apasaja
yang beliau pikirkan cenderung mau dilaksanakan itu juga. Ketika Habibie marah ia melototkan mata
kepada yang di marahi , raut muka memerah dengan suara keras. Salah satu penyebab
pola komunikasi Bj Habibie Low context karena latar belakang pendidikannya dari
Eropa.
4 . Abdurrahman Wahid
Ø Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan gusdur
termasuk gaya kepemimpinan yang demokratis Walaupun memerintah
hanya dalam waktu yang sangat singkat, Gus Dur telah melakukan perubahan besar
dengan mengantarkan negeri ini menjadi salah negara kampium demokrasi dunia.
Gus Dur telah berhasil menghindarkan Indonesia dari konflik berkepanjangan yang
disebabkan oleh fanatisme agama, etnis, dan golongan. Sebelum menjadi presiden,
Gus Dur adalah seorang yang gigih dalam memperjuangkan demokrasi dan menentang
pemerintahan otoriter Orde Baru. Dialah sang pemimpin Islam progresif yang
secara gigih mengkontekstualisasikan nilai-nilai demokrasi Islam di Indonesia.
Ketika menjadi ketua Nahdlatul Ulama (NU), Gus Dur banyak membuat gebrakan
dengan mengubah image NU dari organisasi tradisional menjadi organisasi modern
dan progresif.
Ø Gaya Komunikasi
Abdurrahman Wahid mempunyai
gaya komunikasi Low Context karena pola komunikasinya sangat terbuka , blak – blakn ,implusive dan
spontan . omongannya sangat jelas apabila ia tidak suka ia langsung ngomomg. Misalnya,
ini enggak bagus; ini lihat dulu. Gus Dur mempunyai karakter
intelektual yang kuat, tetapi sangat mudah dipengaruhi oleh stafnya dan orang
kepercayaannya. Sehingga informasi yang diterima-nya, tidak di olah dan di
filter terlebih dahulu, lalu langsung dilemparkan ke public sehingga hal ini
sering membuat cemas masyarakat dan sikap saling curiga. Celakanya, sering juga
informasi yang sudah dilansir public itu ternyata salah, dan gusdur dengan
santai berkilah “gitu aja kok dipikirin”. Salah satu ciri kebiasaan komunikasi
gusdur sangat suka mengancam lawan politiknya atau menggretak lawan.dalam ilmu
komunikasi, pola komunikasi semacam itu disebut fear-arousing
communication, komunikasi yang mengandung pesan-pesan menakuti atau mengancam
khalayak
5.
Megawati
Soekarnoputri
Ø Gaya Kepemimpinan
Gaya
kepemimpinan megawati soekarno termasuk gaya kepemimpinan yang demokratis karena
karena dalam beberapa proses pengambilan keputusan, ia menyerahkan kepada tiap
bawahannya untuk memutuskan sendiri sesuai tugas masing-masing, pada pasa
pemerintahannya di laksanakan pemilihan
umum presiden secara langsung dan umum, pada masa pemerintahannya Membentuk
Kabinet Gotong-Royong Kabinet Gotong-Royong (KGR) dibentuk pada tanggal 10
Agustus 2001 dan berakhir pada tahun 2004 seiring lengsernya Presiden Megawati
Soekarnoputri pada waktu itu. Kabinet ini dinamakan KGR karena merupakan
pemerintahan dari hasil banyak partai. Mendirikan Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) didirikan pada tahun 2003 oleh Presiden Megawati. Pendirian KPK ini
didasari karena Presiden Megawati melihat institusi Jaksa dan Polri saat itu
terlalu kotor, sehingga untuk menangkap koruptor dinilai tidak mampu, namun
jaksa dan polri sulit dibubarkan sehingga dibentuklah KPK.Mengadakan pemilu
yang bersifat demokratis yang dilaksanakan tahun 2004 dan melalui dua periode
yaitu : Periode pertama untuk memilih anggota legislatif secara langsung.
Periode kedua untuk memilih presiden dan wakil presiden secara langsung.Pemilu
tahun 2004 merupakan pemilu pertama yang dilaksanakan secara langsung artinya
rakyat langsung memilih pilihannya
Ø Gaya Komunikasi
Gaya
berkomuniksinya termasuk high context lebih sehingga sulit dipahami, ia lebih
sering membahas masalah “perempuan” dibanding masalah negara. Ia juga kurang
menerima kritik mahasiswa dan mediasuka diam atau menebar senyum daripada
bicara. Senyum yang hanya dia sendiri yang mengetahui apa artinya. Pidatonya
tersa hambar, suaranya benar-benar datar, nyaris tidak ada bahasa tubuh selama
pidato. Megawati membaca kata perkata secara kaku seolah takut kedua matanya
lepas dari teks pidato didepannya. . Komunikasi politiknya didominasi oleh
keluhan dan uneg-uneg, nyaris tidak pernah menyentuh visi-misi pemerintahannya.
6. SBY
Ø Gaya Kepemimpinan
Menurut
saya, kepemimpinan SBY juga masuk dalam tipe demokratik mungkin disebabkan
karena tuntutan reformasi, situasi dan kondisi saat ini yang semakin liberal.
Dimana tipe pemimpin dengan gaya ini dalam mengambil keputusan selalu mengajak
beberapa perwakilan bawahan, namun keputusan tetap berada di tangannya.
Selain itu pemimpin yang demokratis berusaha mendengar berbagai pendapat,
menghimpun dan menganalisa pendapat-pendapat tersebut untuk kemudian
mengambil keputusan yang tepat. Tidak jarang hal ini menimbulkan persepsi
bahwa SBY seorang yang lambat dalam mengambil keputusan dan
tidak jarang mengurangi tingkat determinasi dalam mengambil
keputusan. Pemimpin ini kadang tidak kokoh ketika melaksanakan keputusan karena
ia kadang goyah memperoleh begitu banyak masukan dalam proses implementasi
kebijakan. Secara teoritis pemimpin tipe ini bisa menerima kritik, kritik
dibalas pula dengan kontra kritik. Bukan menjadi rahasia lagi bila seringkali
kita melihat dan mendengar bagaimana SBY melakukan kontra kritik terhadap
orang-orang yang mengkritiknya. SBY percaya bahwa kebenaran hanya bisa
diperoleh dari wacana publik yang melibatkan sebanyak mungkin elemen
masyarakat. Selain itu tipe pemimpin ini dalam mengambil keputusan berorientasi
pada orang, apresiasi tinggi pada staf dan sumbangan pemikiran dari manapun.
Ø Gaya Komunikasi
Gaya
komunikasi Presiden SBY yang cenderung High context , menggunakan
kata-kata bersayap, tidak to the point, tidak jelas serta tidak tegas arahnya.
Pesan yang disampaikan mengambang. Seperti kasus Bibit-Candra sebaiknya tidak
dilanjutkan. Tetapi keputusannya diserahkan ke pihak kepolisian dan kejaksaan.
Perlu indera keenam untuk memahami pidato SBY, tidak langsung dan dengan bahasa
simbol, serta tidak mengambil resiko, sulit ditafsirkan, membuat bingung
masyarakat, dan cenderung terlalu hati-hati. pada saat Bapak SBY berpidato
dalam pengambilan keputusan (decision making) terhadap suatu hal cenderung
lamban dan di perlambat, bukan maksud untuk mengulur-ngulur waktu dan juga
bukan karena kurang cerdas. Terkadang pemecahan masalah (problem solving)
tidak mengacu pada subtansi awal, sehingga cenderung kemana-mana dan agak
sedikit lamban jika membuat keputusan dalam suatu negosiasi. Gaya komunikasi
seperti ini lah yang membuat banyak rakyat yang merasa kesal terhadap SBY
sehingga banyaknya hujatan hujatan dari rakyat.
7.
Joko
widodo
Ø Gaya Kepemimpinan
Gaya
kepemimpinan jokowi yaitu gaya kepemimpinan yang demokratis sebab keputusan
diambil dari masukan-masukan pihak-pihak terkait dan keputusan diambil sesudah
melalui pembicaraan bersama. Jokowi juga selalu mendelegasikan kewenangannya, dengan
pendelegasian wewenang tersebut tiap-tiap divisi diberi kepercayaan penuh untuk
menyelesaikan tugasnya dan secara berkala jokowi akan memantau/mengontrol
pekerjaan yang telah diberikan pada masing-masing divisi.
Ø Gaya Komunikasi
Jokowi
adalah komunikator tipe high context, yaitu komunikasi yang menggunakan
"bahasa bersayap", bahasa verbal yang tidak to the point, bersifat
simbolis, dan bahasa yang hanya bisa ditangkap artinya bila pendengar memahami
latar belakang komunikator. Contohnya adalah dalam mengungkap ambisi besarnya
untuk menjadi presiden, Jokowi sering menggunakan bahasa bersayap bahwa dia
"kecelakaan" saja menjadi walikota, gubernur dan sekarang jadi capres
sekalipun atas "mandat" Megawati.
Online Slot Games at Gold Casino
BalasHapusPlay over 200 free slots at Gold Casino - the ultimate resource for slots 카지노 가입 쿠폰 and table games! Sign up and claim your welcome bonuses leovegas and discover +2000 exciting online